-->

Tips Menentukan Tarif Membuat Logo Untuk Teman

akhifaisal.com

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.

Assalamu'alaikum ikhwani wa akhwati fillah, jika kamu adalah seorang Desainer grafis freelance untuk waktu yang cukup lama, kamu pada akhirnya akan mengalami situasi di mana seorang teman atau anggota keluarga yang ingin agar kamu merancang desain untuk mereka. memberi tarif untuk  jasa pembuatan desain, logo maupun desain lain menurut saya adalah sesuatu hal yang sulit, dan hal ini tentunya saya alami sendiri. Dalam postingan kali ini saya akan berusaha memberikan penjelasan tentang bagaimana kamu menangani kasus ini.

Tarif Membuat Logo Untuk Teman

Memutuskan tarif desain kepada teman itu rumit, karena di satu sisi mungkin kamu merasa tidak enak untuk mengambil untung dari teman atau keluarga, tetapi di sisi lain, sebagai seorang desainer grafis waktu dan ide adalah sesuatu yang berharga, sehingga waktu yang kamu habiskan untuk membuat sebuah project gratis sama dengan seperti kamu kehilangan peluang lain (tapi kalau sebuah project itu adalah project profesional dan ada bayarannya tentu akan terbayar). tentu tidak semua soal uang, disisi lain kita harus lihat lewat moral kita, jika memang ada seseorang yang patut kamu bantu secara gratis yaa tentu kamu boleh membantunya.. semua tentu tergantung padamu sepenuhnya.

Setelah membedah kasus ini sampai pusing, saya sampai pada kesimpulan bahwa ada 3 pendekatan yang dapat kamu ambil ketika memutuskan tarif membuat logo untuk teman...

Opsi 1: Tidak Mentarif (Gratis)

Kamu dapat memilih untuk tidak sama sekali mencari keuntungan dari teman ataupun keluargamu dan dengan rela hati menawarkan untuk mendesainkan logo mereka secara gratis.

Keuntungannya adalah kamu akan dianggap "baik" oleh mereka karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk sebuah logo yang seharusnya memiliki harga dan jika mereka adalah teman baikmu mereka akan membalas kebaikan itu kepadamu suatu saat nanti (Berusaha berfikir positif..hehe), dan yang paling penting kamu akan dapat pahala karena berbuat tanpa pamrih kepada keluarga atau teman dekatmu.
Kelemahannya adalah kamu tentunya akan rugi, kalau bicara rugi tentu kita sebagai desainer akan rugi dari berbagai hal, kamu akan rugi waktu, tenaga, pemikiran/ide. walaupun tidak semua hal harus kita hitung sebagai "kerugian" karena di sisi lain ikatan pertemanan dan keluarga lebih penting dari sekedar keuntungan, tetapi kita di sini menempatkan diri sebagai profesional Desainer grafis freelance yang memang kamu hidup dari pekerjaan itu. tentunya semua bisa kita akali dengan harus memprioritaskan klien yang membayarmu terlebih dahulu dibanding teman atau anggota keluarga yang meminta bantuan jasamu, karena tentunya klien yang membayar menaruh tenggang waktu dan syarat-syarat tertentu (kontrak) yang harus kita penuhi, atas dasar profesional kamu tentu harus mendahulukan klien yang berbayar dan juga sebagai konsekuensi karena teman atau keluargamu meminta jasamu secara gratis. kamu harus berkomitmen untuk mengerjakan logo mereka di waktu luang kamu saja, karena waktu kerjamu adalah waktu untuk benar-benar bekerja secara profesional untuk klien yang perofesional pula. kamu mungkin tidak akan memberikan upaya 110% yang seperti biasanya kamu berikan kepada klien yang membayar, ini tentu bukan saya yang suruh anda seperti itu, tapi memang pasti kamu akan seperti itu, secara alamiah kamu akan tidak semaksimal ketika kamu bekerja secara dibayar, iya kan?. dan kamu juga mungkin tidak akan melakukan penelitian mendalam yang seperti biasanya kamu lakukan dan memikirkan segala aspek untuk membuat logo atau desain gratis itu menjadi sempurna.

Konsekuensi dari meminta dibuatkan logo atau desain secara gratis adalah mereka harus puas dengan hasil yang standar dan harus menunggu dengan waktu yang tentu tidak cepat.

Opsi 2: Memberi Harga Profesional

Mungkin teman atau keluargamu membutuhkan logo yang mendesak dan mereka menginginkan pelayanan lengkap seperti kita menghadapi klien profesional, seperti membutuhkan data detail tentang filosofi warna dan bentuk serta arti dari segala kontur yang kamu buat. Kamu dapat memberi mereka "Client Experience" sepenuhnya tentunya dengan menarif mereka dengan harga full dan memberikan pelayanan tebaikmu seperti halnya dengan proyek logo profesional lainnya.
Sisi positifnya adalah kamu dibayar.. yeay!, dan teman atau keluargamu tidak perlu takut dengan hasilnya karena kamu secara alamiah akan semaksimal mugkin untuk mengerjakan project tersebut. perasaan senang juga akan membuatmu semakin bersemangat dalam mengerjakannya karena mengetahui bahwa mereka mendukungmu dalam usahamu ini, tidak mengaggap enteng dengan meminta jasa dan waktumu secara gratis. Dan jika itu adalah teman baikmu sendiri, maka kamu harus membalasnya dengan melakukan hal yang sama untuk mereka di masa depan, seperti membeli produk mereka atau memakai jasa mereka secara profesional pula.

Sisi Negatifnya mungkin terasa aneh untuk menagih seorang teman dengan harga penuh untuk desain logo, dan mereka bahkan mungkin memprotes ide itu, tetapi seorang teman yang baik akan memiliki cukup empati untuk memahami bahwa waktu Anda berharga dan Anda harus memberikan penghidupan untuk diri sendiri seperti orang lain tidak. Jika saya ingin mempekerjakan seorang teman untuk melakukan pekerjaan untuk saya, tidak hanya saya akan membayar harga penuh, tetapi saya akan memberikan sedikit cara tambahan karena saya ingin melihat mereka berhasil dan itulah yang dilakukan teman-teman. Teman saling mendukung; tidak saling mengeksploitasi untuk barang gratis.

Opsi 3: Barter

Akhirnya, Kamu bisa membuat logo untuk mereka dengan imbalan dengan apa yang temanmu bisa lakukan, misal jika teman mu bekerja di bengkel kamu bisa di balas dengan pelayanan sekali service, begitu pula jika teman atau kerabatmu bekerja di sektor-sektor yang kamu bisa meminta bantuan darinya. Secara pribadi, saya tidak selalu harus diberi kompensasi dengan uang. Saya dengan senang hati akan menerima pembayaran dengan barang-barang yang akan saya beli dengan uang itu. Nilainya harus cocok dan sebanding setidaknya.

Apa yang tidak untuk dilakukan

Satu pendekatan yang saya tidak akan rekomendasikan adalah melakukan pekerjaan dengan potongan harga atau diskon. Bekerja untuk mendapatkan diskon ketika kamu seorang freelancer biasanya Kamu pada dasarnya malah akan berfokus pada klien yang membayar harga penuh. Ini bukan situasi yang kamu ingin hadapi jika berurusan dengan teman atau anggota keluarga. Jika seorang teman akan membayar kamu untuk desain logo, mereka akan mengharapkan pengalaman klien (Client Experience) penuh dan upaya terbaikmu dalam mengerjakan projectnya, walaupun jika itu dengan harga diskon. Jika mereka ingin mendapatkan prioritas dan upaya yang sama dengan yang akan didapatkan klien profesional, maka diskon adalah cara yang buruk untuk kamu tawarkan pada mereka.

Waktu Anda bukan komoditas. Ini bukan sesuatu yang dapat dikemas kembali dan diletakkan kembali di rak, atau diproduksi secara massal dalam jumlah besar untuk penghematan. Itu adalah persediaan yang terbatas, dan akan hilang. Jadi, jika kamu akan "menjual waktumu", lakukan dengan benar. Jual hanya dengan harga pantas dan jika bisa jangan membuat diskon.

Biarkan Mereka Yang Memutuskan

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, cara terbaik untuk menentukan berapa banyak biaya untuk seorang teman untuk desain logo adalah dengan hanya memberi mereka 3 pilihan yang disebutkan di atas dan membiarkan mereka memutuskan apa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Kamu bahkan dapat mengirimi mereka tautan ke postingan ini jika kamu pikir itu akan membantu mereka lebih memahami permasalahan ini.

nah, Itulah tips bagaimana menentukan tarif membuat logo untuk teman. Semoga pengetahuan kalian bertambah setelah membaca artikel ini.
Demikianlah pembahasan kali ini. Jika menurut kalian artikel ini bermanfaat, tolong bagikan artikel ini dengan orang yang kalian kenal, sungguh berbagi adalah amalan yang mulia.

Jazakumullah Khair wa Barakallahu Fikum

Referensi:

Baca juga