6 Alasan Mengapa Kamu Harus Mencoba Inkscape
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Assalamu'alaikum ikhwani wa akhwati fillah, saya telah beberapa bulan menggunakan Inkscape di karenakan saya telah memantapkan hati untuk berhenti menggunakan software bajakan dan ditambah belum mampu untuk membeli software Adobe secara legal. tetapi beranjak dari situ, saya bersyukur karena dapat mempelajari software desain yang baru untuk saya dan menurut saya Inkscape tidak buruk di bandingkan software desain berbasis vektor lain yang sudah kenamaan seperti Adobe Illustrator maupun Coreldraw, kenapa alasannya? nah, kali ini saya akan membahas tentang 6 alasan kenapa kamu harus mencoba Inkscape dalam mendesain.
Oke, Segera kita mulai..
Oke, Segera kita mulai..
1. Ini adalah Software yang ringan
Persyaratan sistem yang tinggi menuntut seorang desainer grafis untuk memiliki hardware yang cukup kuat, tentunya hardware yang kuat juga berbanding lurus dengan kocek yang harus kita keluarkan. Desainer grafis "biasa" mungkin bisa di buatnya frustrasi oleh software-software desain yang haus sumber daya seperti software-software keluaran Adobe karena Hardware mereka tidak memiliki cukup Tinggi/bagus untuk menjalankan softwarenya secara optimal. baca : Rekomendasi Spesifikasi PC untuk Desain Grafis 2019
Inkscape akan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi para Desainer grafis"biasa" ini karena ini adalah program yang relatif ringan yang dapat kamu jalankan di hardware standar kelas bawah (menurut standar saat ini) tanpa banyak masalah.
Meskipun benar bahwa jika kamu ingin menjadi seorang desainer grafis, kamu harus memiliki alat yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan (termasuk perangkat keras komputer), maksud saya adalah bahwa beberapa orang mungkin belum tahu bahwa mereka ingin menjadi desainer grafis, atau mungkin hanya pengguna biasa. Mereka mungkin hanya ingin mencoba mendesain dan melihat apakah mereka menyukainya, atau mungkin menggunakannya secara santai untuk membuat selebaran ringan. Berinvestasi dalam Hardware yang mahal tidak praktis untuk orang-orang "biasa" macam ini, itulah menurut saya yang menjadikan Inkscape pilihan yang lebih baik.
2. Bekerja dengan Gradient
Mari kita masuk ke beberapa detail alur kerja.
Satu hal yang saya sukai dari Inkscape adalah seberapa intuitif sistemnya untuk mengedit gradien.
Di Inkscape, Kamu diberikan node untuk setiap perhentian di gradien. kamu dapat memindahkannya di atas kanvas sesuka hatimu.
Di Illustrator juga kamu diberikan node, tetapi berfungsi dengan cara yang berbeda dan lebih kompleks. Satu simpul mengubah posisi gradien pada kanvas, dan yang lainnya menentukan jari-jari dan sudut gradien.
Metode Inkscape lebih baik karena kedua node mampu melakukan kedua fungsi dengan cara yang paling sederhana dan intuitif, dan itu membuat manuver pewarnaan yang lebih tepat.
3. Navigasi Kanvas
Hal lain yang saya sukai dari Inkscape, dari perspektif alur kerja, adalah bagaimana lebih mudah untuk bernavigasi di sekitar kanvas.
Dalam Inkscape yang harus kamu lakukan adalah menekan roda mouse dan menggerakkan mouse, dan kanvas akan menggeser sesuai dengan gerakan mouse. Illustrator menggunakan sistem yang serupa, tetapi kamu harus menekan tombol spasi DAN klik kiri mouse untuk menavigasi kanvas.
Metode Inkscape hanya membutuhkan satu klik dan satu tangan. Metode Illustrator membutuhkan dua klik dan kedua tangan. Ini mungkin terdengar sepele, tetapi itu akan sangat membantu dan membuat perbedaan yang cukup besar ketika kamu menghabiskan 8+ jam per hari dalam mendesain.
Dengan Inkscape, saya hanya bisa bersandar di kursi dan menavigasi kanvas dengan satu tangan. Saya tidak bisa melakukan itu dengan Illustrator kecuali saya secara manual mengubah shortcut key.
4. Menyelaraskan Objek
Satu area di mana Inkscape mengalahkan Illustrator yaitu dalam menangani penyelarasan dan distribusi objek.
Di Illustrator, kamu dapat menyelaraskan objek relatif ke tiga titik berbeda: pemilihan, objek kunci, atau artboard.
Inkscape memungkinkan kamu untuk memilih titik jangkar yang sama dan Inkscape juga menawarkan lebih banyak opsi penyelarasan dan metode distribusi.
5. Dukungan Linux
Meskipun benar bahwa pengguna Linux hanya mewakili basis pengguna yang sangat kecil, jika kamu pengguna Linux dan ingin belajar desain grafis, Software besutan Adobe sama sekali bukan pilihan bagimu, karena yaa tidak kompatibel.
Untungnya ada perancang perangkat lunak di dunia ini yang peduli dengan pengguna Linux, jika tidak kita tidak akan memiliki alternatif hebat seperti GIMP dan Inkscape.
6. Harga
Akhirnya, alasan paling jelas mengapa Inkscape mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk kamu yaa adalah harga.
Adobe Illustrator dan Corel draw cukup mahal. Pembayaran bulanan / tahunan untuk sebuah software ini mungkin menurut beberapa di antara kalian harganya cukup selangit dan saya juga beranggapan sama, jika kita tidak bekerja secara profesional dalam bidang desain grafis dengan menggunakan salah satu software tadi menurut saya sangat rugi kalau kamu berlangganan software itu. lebih baik kita menggunakan Inkscape karena gratis.
nah, Itulah 6 Alasan kenapa kamu harus mencoba Inkscape. Semoga pengetahuan kalian bertambah setelah membaca artikel ini.
Demikianlah pembahasan kali ini. Jika menurut kalian artikel ini bermanfaat, tolong bagikan artikel ini dengan orang yang kalian kenal, sungguh berbagi adalah amalan yang mulia.
Jazakumullah Khair wa Barakallahu Fikum
Referensi:
- Photo by Krisztian Tabori on Unsplash Krisztian Tabori